BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada hakikatnya manusia tidak mungkin hidup tanpa
keberadaan orang lain. Al-Quran
memandang manusia sebagai makhluk yang suci dan mulia, bukan sebagai makhluk
yang kotor dan penuh dengan dosa, sebagaimana pandangan mereka bahwa nabi Adam
dan Hawa yang diturunkan dari surga karena melanggar larangan Allah merupakan
asal mula hakikat manusia sebagai pembawa dosa bawaan (turunan). Al-Quran memuliakan manusia sebagai makhluk
surgawi, yang sedang dalaam perjalanan menuju kehidupan spiritual yang suci dan
abadi di akhirat kelak, meskipun ia harus melewati rintangan dan cobaan dengan
beban dosa ketika melakukan kesalahan di dalam kehidupan dunia.
Perilaku
manusia adalah sekumpulan
perilaku yang dimiliki
oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika,
kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika. Menurut Skinner, perilaku
merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari
luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap
organisme, dan
kemudian organisme tersebut merespons, maka teori
Skinner ini disebut teori “S-O-R‖” atau Stimulus – Organisme
– Respon.
Bimo
Walgito (2003) berpendapat bahwa sikap yang ada pada seseorang akan memberikan
warna atau corak pada perilaku atau perbuatan orang yang bersangkutan.
Sementara sikap pada umumnya mengandung tiga komponen yang membentuk
struktur sikap, yaitu: komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen
konatif Pengertian perilaku
dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap, dan lain sebagainya yang
merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun non fisik.
Perilaku juga diartikan sebagai suatu reaksi psikis seseorang terhadap
lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi 2, yakni dalam bentuk
pasif (tanpa tindakan nyata atau konkrit), dan dalam bentuk aktif (dengan
tindakan konkrit). Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup ( Soekidjo Notoatmodjo,
1987:1).
B. Rumusan Masalah
1. Apa makna dari prilaku
?
2. Bagaimana Konsep Manusia dalam Al-Qur’an
2. Bagaimana proses pembentukan prilaku ?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1.
Menambah wawasan Penulis maupun Pembaca tentang pembentukan perilaku
2. Mengetahui Konsep Manusia dalam Islam
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN PRILAKU MANUSIA
Perilaku
merupakan totalitas penghayatan dan aktifitas yang merupakan hasil akhir
jalinan dan dimana terjadi saling mempengaruhi antara berbagai macam kemampuan
jiwa yang jarang berdiri sendiri. Perilaku manusia pada hakekatnya suatu
aktifitas dari manusia itu sendiri. Perilaku manusia mempunyai bentangan yang
sangat luas, mencakup berjalan, berbicara, beraksi, berpakaian, dan sebagainya.
Perilaku juga mencakup kegiatan internal seperti, kognisi, emosi, dan konasi.
Dengan demikian perilaku dapat dijelaskan sebagai apa yang dikerjakan oleh
organisme, baik yang dapat diamati secara langsung ataupun tidak langsung. Perilaku yang tampak pada kegiatan organism
tersebut dipengaruhi oleh factor pembawaan (genetic) dan lingkungan (hasil
belajar)[1].
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri seperti
: berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca,
dan sebagainya. Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala
perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup.
Pengertian perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk
berpendapat, berfikir, bersikap, dan lain sebagainya yang merupakan refleksi
dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun non fisik.
Skinner (1938) seorang ahli perilaku
mengemukakan bahwa perilaku merupakan hasil hubungan antara perangsang
(stimulus) dan reaksi (respon). Dalam teori belajar Skinner membedakan dua
macam respon yaitu:
a. Reflexive,
yaitu respon yang ditimbulkan oleh rangsangan tertentu. Rangsangan-rangsangan
seperti ini disebut elicting stimulus, karena menimbulkan respon-respon yang
relative menetap, misalnya makanan yang lezat menimbulkan keluarnya air liur,
cahaya yang kuat menyebabkan mata tertutup dan sebagainya.
b. Operan
respon atau instrumental response, yaitu respon yang timbul dan berkembangnya
diikuti oleh perangsang tertentu. Perangsang semacam ini disebut reinforcing
stimuli, karena perangsang-perangsang tersebut memperkuat respon yang
dilakukan, seperti seorang anakyang belajar dengan tekun memperoleh nilai rapor
baik bila diberi hadiah akan meningkatkan usaha belajarnya lagi[2].
Pengertian Prilaku Menurut para Ahli :
·
Menurut
Ensiklopedi Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi dan reaksi organisme
terhadap lingkungannya, hal ini berarti bahwa perilaku baru akan terwujud bila
ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan tanggapan yang disebut
rangsangan, dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan
perilaku tertentu pula.
·
Menurut Skinner,
seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003), merumuskan bahwa perilaku
merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari
luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap
organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini
disebut teori “S-O-R” atau Stimulus – Organisme – Respon.
·
Menurut HERI
PURWANTO, perilaku adalah pandangan-pandangan atau perasaan yang disertai
kecendrungan untuk bertindak sesuai sikap objek.
Pada dasarnya Prilaku
dan Kepribadian adalah dua hal yang sangat berkaitan pada manusia hanya saja perilaku adalah sikap, kebiasaan. sedangkan
kepribadian sudah menyangkut sifat. perilaku bisa diubah tetapi tidak halnya
dengan kepribadian.
Dalam islam Prilaku
dibagi menjadi 2, yaitu Prilaku Terpuji (Prilaku yang disukai Allah) dan
Prilaku Tercela (Prilaku Yang tidak disukai Allah). Orang yang baik
akhlaknya tentunya didalam pergaulan sehari-hari akan senantiasa dicintai oleh
sesama, dan tentunya mereka kelak dihari kiamat akan masuk surga bersama dengan
nabi saw. Sebagaimana beliau bersabda dalam hadisnya yang artinya sebagai
berikut:
“Sesungguhnya (orang) yang paling aku cintai diantara kalian dan
orang yang paling dekat tempatnya dariku pada hari kiamat adalah oarang yang
paling baik budi pekertinya diantara kalian”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar